Politeknik Negeri Sriwijaya

POLSRI, institusi pendidikan tinggi negeri, memiliki dua kampus utama di Palembang dan Banyuasin. Dengan 9 jurusan dan 25 program studi, termasuk S2 Terapan, D-IV, dan D-III, POLSRI mendapatkan akreditasi “Baik Sekali” hingga 2025 dari BAN-PT.

Didirikan pada 1982 sebagai Politeknik Universitas Sriwijaya, kampus ini aktif berkolaborasi dengan berbagai lembaga, pemerintah, industri, dan mengadakan program pertukaran mahasiswa.

Politeknik Negeri Sriwijaya | PTN | Akreditasi Baik Sekali |

Sejarah Universitas

Politeknik Negeri Sriwijaya, awalnya dikenal sebagai Politeknik Universitas Sriwijaya, secara resmi didirikan pada 20 September 1982. Pada tahap awal, Politeknik ini hanya memiliki dua Jurusan, yaitu Teknik Sipil dan Teknik Mesin, dengan kapasitas maksimum 576 mahasiswa. Sarana pendidikan, staf pengajar, dan kurikulum dirancang secara nasional dan terpusat di Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik (PEDC) Bandung.

Pada fase berikutnya pada tahun 1986, Politeknik membuka Jurusan Tata Niaga dengan dua konsentrasi, Akuntansi dan Administrasi. Pada tahun 1987, program studi baru bidang rekayasa diperkenalkan, termasuk elektro, elektronika, telekomunikasi, dan teknik kimia industri. Pada tahun 1992, Jurusan Tata Niaga dibagi menjadi dua, yaitu Jurusan Akuntansi dan Jurusan Administrasi Niaga. Pengembangan bidang rekayasa didukung oleh tenaga ahli dari Swiss Contact, sementara untuk bidang tata niaga berasal dari Australia.

Visi

Menjadi lembaga pendidikan vokasi yang unggul dan terkemuka.

Misi

1. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan dalam bidang rekayasa dan non rekayasa yang berkualitas dengan berbasis pada sistem penjaminan mutu;
2. Mengembangkan, menyebarluaskan, dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta hasil penelitian terapan bermutu untuk dimanfaatkan dalam kegiatan produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat;
3. Mengembangkan organisasi dan meningkatkan mutu pengelolaan sumber daya Polsri untuk mewujudkan kinerja secara efektif, efisien, dan berkelanjutan;
4. Meningkatkan kemitraan dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.