Sahabat Minjend,
Pernah dengar istilah preeklampsia? Mungkin terdengar asing di telinga kamu. Tapi, buat para ibu hamil dan calon ibu, penyakit ini cukup serius loh. Preeklampsia ini bisa bikin Mama jadi sakit parah dan bahkan membahayakan nyawa bayi dalam kandungan. Nah, kira-kira apa aja sih yang bikin Mama rentan kena preeklampsia? Yuk, kita bahas bareng-bareng!
Preeklampsia Itu Apa Sih?
Preeklampsia itu kayak tamu tak diundang yang datang saat kehamilan. Tanda-tandanya biasanya adalah tekanan darah tinggi, protein dalam urine, dan pembengkakan pada tangan dan kaki. Kalau enggak segera ditangani, preeklampsia bisa menyebabkan komplikasi yang serius, seperti kejang, gangguan fungsi organ, bahkan kematian.
Faktor Risiko Preeklampsia
Kenapa sih ada Mama yang kena preeklampsia, sementara yang lain enggak? Ternyata, ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya preeklampsia. Beberapa di antaranya adalah:
- Usia: Mama yang hamil di usia terlalu muda atau terlalu tua lebih berisiko.
- Kehamilan pertama: Ibu hamil pertama lebih rentan mengalami preeklampsia.
- Riwayat keluarga: Kalau ada keluarga yang pernah mengalami preeklampsia, kemungkinan Mama juga mengalaminya jadi lebih besar.
- Obesitas: Berat badan berlebih sebelum hamil bisa meningkatkan risiko preeklampsia.
- Penyakit kronis: Penyakit seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal kronis bisa menjadi pemicu preeklampsia.
- Kehamilan ganda: Hamil kembar atau lebih juga meningkatkan risiko.
Kenapa Penting Tahu Faktor Risikonya?
Mengetahui faktor risiko preeklampsia itu penting banget, lho! Dengan begitu, Mama bisa lebih waspada dan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Semakin dini preeklampsia terdeteksi, semakin besar kemungkinan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Pencegahan Preeklampsia
Meskipun belum ada cara pasti untuk mencegah preeklampsia, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk mengurangi risiko, yaitu:
- Periksa kehamilan secara teratur: Dengan pemeriksaan rutin, dokter bisa memantau kondisi kesehatan Mama dan bayi secara berkala.
- Jaga berat badan ideal: Hindari kenaikan berat badan yang terlalu cepat selama kehamilan.
- Konsumsi makanan sehat: Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan protein.
- Kelola stres: Stres bisa memperburuk kondisi kesehatan. Jadi, jangan lupa untuk selalu rileks dan bahagia ya, Ma!
Setiap calon ibu, pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anakmu. Untuk itu, peran bidan sangatlah penting. Dengan ilmu dan keterampilan yang memadai, bidan bisa membantu ibu hamil mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk preeklampsia.
Yuk kuliah di Program Profesi Bidan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI)!
Dengan bergabung di UNJANI, kamu akan mendapatkan pendidikan berkualitas dan bekal yang lengkap untuk menjadi seorang bidan profesional.
Mari bersama-sama kita tingkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di Indonesia!
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak menggantikan saran medis dari dokter. Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang kehamilan, segera konsultasikan dengan dokter.

Informasi Pendaftaran Mahasiswa baru follow IG @infopmbunjani, mau tanya atau ngobrol? DM ya. Terimakasih. informasi ter-update selalu di update disana, sampai jumpa di kampus.