Politeknik Negeri Fakfak

Politeknik Negeri Fakfak adalah sebuah institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang berfokus pada pendidikan vokasi dan teknologi. Terletak di Kota Fakfak, Papua Barat, politeknik ini menyediakan berbagai program studi dalam bidang teknik, manajemen, dan kejuruan lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk mempersiapkan lulusannya dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri dan pasar kerja lokal maupun nasional. Politeknik Negeri Fakfak juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan daerah sekitarnya melalui pendidikan dan pelatihan.

Politeknik Negeri Fakfak | PTN | Akreditasi C |

Sejarah Universitas

Politeknik Negeri Fakfak didirikan setelah acara peluncuran yang diadakan di Gedung Wintder Tuare pada tanggal 18 Oktober 2012 di Kabupaten Fakfak. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 68 tahun 2012 tanggal 29 Oktober 2012 tentang Pendirian, Organisasi, dan Tata Kelola Politeknik Negeri Fakfak.

Inisiatif pendirian Politeknik Negeri Fakfak berasal dari Bupati Fakfak, Drs. Mohammad Uswanas, M.Si, dan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Djoko Santoso. Mulai tahun ajaran 2012/2013, POLINEF mulai menyelenggarakan Pendidikan Vokasional Program D3.

Pada tahun 2016, POLINEF menambahkan dua Program Studi baru. Pada tahun 2015 dan 2016, POLINEF telah mengadakan upacara wisuda untuk angkatan pertama, dengan jumlah 54 orang pada tahun 2015 dan 85 orang pada tahun 2016.

Visi

Menjadi Perguruan Tinggi Vokasi yang unggul dan berdaya saing di kawasan Indonesia Timur pada Tahun 2030

Misi

1. Menyelenggarakan Pendidikan Vokasi yang unggul di Kawasan Indonesia Timur;
2. Menyelenggarakan penelitian terapan dan pengabdian yang berbasis kemitraan dengan industri dan masyarakat;
3. Mewujudkan karakter lulusan yang berjiwa entrepreneurship, kompetitif dan berdaya saing;
4. Membangun tata kelola organisasi yang handal, akuntabel dan transparan dengan memanfaatkan transformasi digital;
5. Membangun pusat unggulan berbasis potensi sumber daya lokal.