Politeknik Negeri Madiun

Politeknik Negeri Madiun (PNM) terletak di Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur. PNM sebelumnya bernama Politeknik Madiun (Polma) yang diselenggarakan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Pemerintah Kota Madiun berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 99/D/0/2003 tanggal 9 Juli 2003. Politeknik Negeri Madiun (PNM) adalah perguruan tinggi negeri satu-satunya di wilayah barat Jawa Timur. Kota Madiun, tempat PNM berada, terkenal dengan makanan khasnya, yaitu nasi pecel dan brem. PNM memiliki dua kampus, yaitu Kampus I di Jalan Serayu No. 84, Kelurahan Pandean, Kota Madiun dan Kampus II di Jalan Ring Road, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. PNM menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai bidang pengetahuan dan keahlian khusus. PNM menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika memenuhi syarat, PNM juga dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Politeknik Negeri Madiun | PTN | Akreditasi Baik |

Sejarah Universitas

Pada tahun akademik 2007/2008, Program Studi Bahasa Inggris Bisnis terpaksa ditutup karena tidak memenuhi persyaratan akademik. Sementara itu, 4 program studi lainnya berhasil mendapatkan status akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan 1 program studi masih dalam proses persiapan. Pada tahun 2012, kelima program studi tersebut mengajukan reakreditasi secara bersama-sama dan berhasil mempertahankan status akreditasinya dari BAN-PT. Walikota Madiun mengeluarkan Surat Keputusan tentang pembentukan tim perubahan status Politeknik Madiun menjadi Politeknik Negeri Madiun. Status Politeknik Madiun berubah dari dibina dan dikelola oleh Yayasan Perguruan Tinggi (YPTP) Pemerintah Kota Madiun menjadi perguruan tinggi negeri. Walikota Madiun menyatakan kesanggupan untuk menyerahkan aset yang melekat pada Politeknik Madiun dan tanah seluas 10 hektar untuk pengembangan.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menerima rekomendasi penegerian Politeknik Madiun dari Kopertis Wilayah VII. Gubernur Jawa Timur memberikan dukungan kepada Kemenristekdikti untuk segera menegerikan Politeknik Madiun. DPRD Kota Madiun menyetujui pelepasan hak atas tanah aset pemerintah kota dan memberikan dana sharing untuk mendukung penegerian Politeknik Madiun. Politeknik Negeri Madiun diharapkan menjadi pusat pembangunan yang relevan bagi daerah Madiun dan sekitarnya dalam menyediakan sumber daya manusia (SDM) profesional yang mampu bersaing di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Program pendidikan Politeknik Negeri Madiun dirancang untuk menekankan pada penerapan teknologi industri dan berbasis kompetensi, khususnya dalam bidang rekayasa dan ketataniagaan.

Visi

Menjadi Pendidikan Tinggi Vokasi yang Berkualitas, Berbasis IPTEK, Inovasi dan Berdaya Saing Nasional

Misi

1. Meningkatkan akses dalam penyelenggaraan Pendidikan Vokasi yang relevan, inovatif, dan berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing nasional;
2. Meningkatkan kapasitas penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan teknologi dan kesejahteraan masyarakat;
3. Meningkatkan penguatan kerja sama dalam mendukung keberlanjutan pemanfaatan sumber daya manusia terampil;
4. Mewujudkan tata kelola perguruan tinggi bermutu melalui perbaikan berkelanjutan.