Universitas Negeri Gorontalo

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Perubahan IKIP Negeri Gorontalo menjadi Universitas Negeri Gorontalo ditetapkan dengan surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004. Seiring perkembangannya, UNG kini memiliki 10 fakultas dan 1 program pascasarjana.

Universitas Negeri Gorontalo | PTN | Akreditasi B | Kota Gorontalo, Gorontalo

Sejarah Universitas

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo berdasarkan surat keputusan pejabat Rektor UNSULUTTENG Nomor 1313/II/E/63 tanggal 22 Juni 1963, Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963, IKIP Manado Cabang Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 114 tahun 1965 tanggal 18 Juni 1965, FKIP UNSRAT Manado di Gorontalo berdasarkan Keppres nomor 70 tahun 1982 tanggal 7 September 1982, STKIP Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 9 tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dan IKIP Negeri Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 19 tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001.

Perubahan IKIP Negeri Gorontalo menjadi Universitas Negeri Gorontalo ditetapkan dengan Surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004. Hari lahir UNG ditetapkan pada tanggal 1 September 1963, sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963. Seiring perjalanannya selama 50 tahun, Universitas Negeri Gorontalo telah mengalami tujuh kali pergantian pimpinan dan enam kali perubahan nama lembaga.

Visi

Terwujudnya Universitas Negeri Gorontalo Yang Unggul Dan Berdaya Saing Di Kawasan Timur Indonesia.

Misi

1. Mengembangkan pendidikan dan pembelajaran dengan menggunakan digital based learning guna menghasilkan lulusan yang profesional dengan menguasai teknologi.
2. Meningkatkan kompetisi penelitian dan mengembangkan kompetensi peneliti untuk menghasilkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang bermanfaat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pembangunan daerahdan nasional.
3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif, menyebarluaskan dan menerapkan hasil penelitian dalam rangka mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan.
4. Meningkatkan daya saing dalam bidang kependidikan dan/atau nonkependidikan.
5. Menyelenggarakan tata kelola yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel secara konsisten dan berkelanjutan.